Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di sektor Informasi dan Komunikasi di Kota Serang pada tahun 2024 sebanyak 1.056 pekerja. Data historis menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Tahun 2023 tercatat hanya 528 pekerja, kemudian melonjak 100% di tahun 2024. Ini menunjukkan adanya pemulihan atau pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Satuan yang digunakan adalah pekerja.
Jika dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) yaitu 956,67 pekerja, jumlah pekerja di tahun 2024 lebih tinggi sekitar 10.4%. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 1050 pekerja, jumlah pekerja di tahun 2024 sedikit lebih tinggi sekitar 0,5%. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor ini masih berada di sekitar rata-rata lima tahun terakhir.
(Baca: Rata-Rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Nonbintang di Papua Barat | 2024)
Dalam lima tahun terakhir, kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan pertumbuhan 157.38%, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2023 dengan penurunan turun 65.6%. Pada tahun 2024, terjadi kenaikan signifikan sebesar 100%. Ranking Kota Serang menurut pulau Jawa adalah 77, dan ranking se-Indonesia adalah 123.
Jika dibandingkan dengan daerah lain di pulau Jawa, Kota Serang masih berada di peringkat bawah. Berdasarkan data perbandingan, beberapa kabupaten/kota lain memiliki nilai yang lebih tinggi. Contohnya, Kabupaten Gresik dan Kota Cirebon. Hal ini menunjukkan bahwa potensi sektor Informasi dan Komunikasi di Kota Serang masih perlu ditingkatkan.
Anomali terjadi pada tahun 2023 dengan penurunan signifikan. Namun, di tahun 2024 terjadi lonjakan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor ini rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi atau kebijakan yang berlaku. Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian khusus dan dukungan untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor ini.
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo menempati peringkat ke-6 di pulau Sulawesi dengan nilai 1.131 pekerja. Meskipun menempati posisi yang cukup baik di pulau tersebut, pertumbuhan sektor ini mengalami penurunan turun 15.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini perlu menjadi perhatian agar Kabupaten Gorontalo dapat mempertahankan posisinya dan meningkatkan jumlah pekerja di sektor Informasi dan Komunikasi.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Islam di DI Yogyakarta 2015-2024)
Kabupaten Gresik
Kabupaten Gresik menunjukkan nilai yang cukup rendah yaitu 1.115 pekerja dan menempati posisi ke-75 di pulau Jawa. Pertumbuhan sektor ini mengalami penurunan signifikan turun 64.11% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sangat besar dan perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya, serta segera diambil langkah-langkah untuk memulihkan pertumbuhan sektor ini di Kabupaten Gresik.
Kota Cirebon
Kota Cirebon memiliki nilai yang hampir sama dengan Kabupaten Gresik, yaitu 1.111 pekerja, namun menempati peringkat ke-76 di pulau Jawa. Pertumbuhan sektor ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 90.24% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan potensi yang baik di Kota Cirebon dan perlu terus didukung agar pertumbuhan sektor ini dapat berlanjut.
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Pandeglang mencatatkan nilai 1.051 pekerja dan menduduki peringkat ke-78 di pulau Jawa. Pertumbuhan sektor ini mengalami penurunan turun 49.32% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini cukup signifikan dan perlu diinvestigasi penyebabnya. Dibutuhkan upaya strategis untuk membalikkan tren negatif dan meningkatkan jumlah pekerja di sektor ini.
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Simalungun menempati peringkat ke-22 di pulau Sumatera dengan nilai 1.034 pekerja. Pertumbuhan sektor ini mengalami penurunan sedikit turun 3.18% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski penurunannya tidak terlalu besar, tetap perlu diperhatikan agar tidak berlanjut dan dapat diupayakan pertumbuhan yang lebih positif.
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Selatan berada di peringkat ke-8 di Nusa Tenggara dan Bali dengan nilai 1.019 pekerja. Sektor ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 27.22% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan potensi yang baik di wilayah ini dan perlu terus didukung untuk meningkatkan jumlah pekerja di sektor Informasi dan Komunikasi.