Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di sektor jasa keuangan dan asuransi di Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2024 sebanyak 1117 pekerja. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 64.02% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 846 pekerja, jumlah pekerja pada tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 800 pekerja, pertumbuhan ini masih terbilang positif. Peningkatan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 129.43%, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan penurunan -50.25%.
Secara ranking di Pulau Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur berada pada peringkat 27 pada tahun 2024, meningkat dari peringkat 39 pada tahun sebelumnya. Secara nasional, kabupaten ini berada pada peringkat 228. Jumlah pekerja di sektor ini mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, setelah kenaikan signifikan pada tahun 2019 dan 2022, terjadi penurunan pada tahun 2020 dan 2023. Namun, pada tahun 2024, terjadi kembali peningkatan yang cukup besar.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Nusa Tenggara Barat 2015 - 2024)
Kenaikan tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2022 dengan 730 pekerja lebih banyak dari tahun sebelumnya, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan selisih -507 pekerja. Anomali terlihat pada tahun 2020 dan 2023 yang mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan adanya faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi sektor jasa keuangan dan asuransi di Kabupaten Luwu Timur pada tahun-tahun tersebut.
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau, Kalimantan, mencatatkan 1158 pekerja di sektor jasa keuangan dan asuransi, menempati peringkat 17 di pulau tersebut. Nilai ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9.76% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini tidak sebesar beberapa wilayah lain, Kabupaten Berau tetap menjadi salah satu kontributor penting dalam sektor keuangan di Kalimantan. Nilai ini lebih baik dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir yang menunjukkan angka fluktuatif.
Kabupaten Belu
Kabupaten Belu, Nusa Tenggara dan Bali, memiliki 1151 pekerja di sektor ini. Kabupaten ini menempati peringkat 21 di pulau tersebut dengan pertumbuhan tertinggi mencapai 78.73%. Peningkatan ini menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam sektor keuangan dan asuransi di wilayah ini. Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan di wilayah Nusa Tenggara dan Bali, Kabupaten Belu menunjukkan performa yang cukup menggembirakan. Tingkat pertumbuhan ini juga lebih baik daripada rata-rata lima tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SD Kurang dari S1 Periode 2017-2024)
Kabupaten Tanah Bumbu
Dengan 1139 pekerja, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan, berada di peringkat 18 di pulau tersebut. Meskipun demikian, terjadi penurunan pertumbuhan turun 24.17%. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi dan regional. Meski begitu, jumlah pekerja di sektor ini masih tergolong signifikan dibandingkan dengan wilayah lain di Kalimantan. Pertumbuhan ini lebih kecil dibandingkan rata-rata 3 tahun sebelumnya yang menunjukkan pertumbuhan positif.
Kota Batu
Kota Batu, Jawa, memiliki 1117 pekerja di sektor keuangan dan asuransi, menempati peringkat 110. Kota ini mengalami penurunan pertumbuhan turun 30.32%. Penurunan ini perlu menjadi perhatian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sektor ini. Kota ini menunjukkan jumlah pekerja lebih rendah dibandingkan rata-rata wilayah lain di Jawa. Dari segi ranking, Kota Batu berada di urutan tengah di antara kota-kota lain di Pulau Jawa.
Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara dan Bali, mencatatkan 1101 pekerja. Dengan demikian menempati peringkat 22 di pulau tersebut, menunjukkan pertumbuhan sebesar 5.26%. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya perkembangan yang stabil dalam sektor keuangan dan asuransi di wilayah ini. Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan di wilayah Nusa Tenggara dan Bali, Kabupaten Flores Timur menunjukkan performa yang cukup baik dan stabil.
Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Tanah Datar, Sumatera, memiliki 1095 pekerja di sektor ini, menempati peringkat 48 di pulau tersebut. Pertumbuhan menunjukkan penurunan turun 18.71%. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi dan regional yang perlu dianalisis lebih lanjut. Secara umum, Kabupaten Tanah Datar perlu melakukan evaluasi untuk memperbaiki sektor keuangan di wilayahnya, karena berada di posisi tengah ke bawah jika dibandingkan wilayah lain di Sumatera.