Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum Kota Pematang Siantar pada tahun 2024 mencapai Rp 641.94 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6.65% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2021 dan 2022 yang masing-masing mencatat -0.16% dan 6.15%. Pertumbuhan PDRB sektor ini mencerminkan pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi.
Secara historis, pertumbuhan tertinggi PDRB sektor ini di Pematang Siantar terjadi pada tahun 2011 dengan angka 8.44%. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 turun 4.6% akibat pandemi Covid-19 yang memukul sektor pariwisata dan restoran. Dalam lima tahun terakhir, PDRB sektor ini menunjukkan tren yang fluktuatif, namun tetap didominasi oleh pertumbuhan positif. Kondisi ini menggambarkan ketahanan sektor akomodasi dan makan minum dalam menghadapi tantangan ekonomi. Rata-rata pertumbuhan 5 tahun terakhir (2020-2024) adalah 2.01%, masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan 5 tahun sebelumnya (2015-2019) yang mencapai 5.82%.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Periode 2013-2025)
Pada tahun 2024, Pematang Siantar menduduki peringkat ke-12 untuk PDRB sektor akomodasi dan makan minum di wilayah Sumatera. Peringkat ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 yang berada pada posisi ke-11. Nilai PDRB Pematang Siantar masih lebih rendah dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatera, seperti Medan dan Deli Serdang yang memiliki sektor pariwisata dan kuliner yang lebih berkembang. Secara nasional, Pematang Siantar berada pada peringkat ke-109.
Berikut adalah perbandingan PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum beberapa kabupaten/kota di Sumatera dan Jawa.
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung menempati peringkat ke-106 secara nasional. Nilai PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mencapai Rp 662.96 miliar dengan pertumbuhan sebesar 6.32%. Dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat kenaikan sebesar Rp 39.43 miliar. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan kuliner di Tulungagung terus berkembang.
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Serdang Bedagai menempati peringkat ke-107 secara nasional dan peringkat 11 di Pulau Sumatera. Dengan nilai PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp 659.06 miliar, Serdang Bedagai menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 9.67%. Pertumbuhan yang tinggi ini, menunjukkan potensi besar sektor akomodasi dan makan minum di Serdang Bedagai.
(Baca: Jumlah Warung/ Kedai di Sumatera Utara | 2024)
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Klungkung, yang berada di Nusa Tenggara dan Bali, menduduki peringkat ke-108 secara nasional dan peringkat 8 di pulaunya. Dengan nilai PDRB Rp 653.71 miliar, Klungkung mengalami pertumbuhan sebesar 14.1%. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi di antara wilayah-wilayah yang dibandingkan, mencerminkan vitalitas sektor pariwisata di Bali.
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Purbalingga menempati peringkat ke-110 secara nasional. Nilai PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mencapai Rp 636.2 miliar dengan pertumbuhan sebesar 3.77%. Dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat kenaikan sebesar Rp 23.09 miliar. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan kuliner di Purbalingga terus berkembang.
Kabupaten Demak
Kabupaten Demak berada pada peringkat ke-111 secara nasional dengan nilai PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp 634.9 miliar. Pertumbuhan ekonomi mencapai 7.29%, menunjukkan bahwa sektor ini terus mengalami perkembangan positif di Demak. Peningkatan ini didorong oleh sektor pariwisata dan makan minum yang semakin berkembang.
Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Tengah menempati peringkat ke-112 secara nasional dan peringkat 13 di Pulau Sumatera. Dengan nilai PDRB Rp 614.94 miliar, kabupaten ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 5.04%. Peningkatan ini menandakan bahwa sektor akomodasi dan makan minum di Lampung Tengah terus mengalami perbaikan dan memiliki potensi untuk berkembang lebih lanjut.