Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada tahun 2024 sebesar 6.97 persen. Terjadi penurunan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 7.44 persen. Penurunan ini melanjutkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Jika dilihat dari data historis, persentase penduduk miskin di Serdang Bedagai mengalami fluktuasi. Pada tahun 2005, persentase penduduk miskin sebesar 10.53 persen, kemudian mencapai titik tertinggi pada tahun 2006 dengan 12.05 persen. Selanjutnya, terjadi penurunan hingga mencapai 7.9 persen pada tahun 2020. Sempat naik sedikit menjadi 7.97 persen di tahun 2021 dan 8.3 persen pada tahun 2022, namun kembali menurun di dua tahun terakhir. Penurunan persentase penduduk miskin ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi ekonomi di Serdang Bedagai.
Secara keseluruhan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Rata-rata persentase penduduk miskin dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 7.84 persen. Sementara, rata-rata persentase penduduk miskin dalam lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 7.64 persen. Ini menunjukkan bahwa kondisi saat ini lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya. Penurunan terbesar dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2018, yaitu sebesar 1.08 persen. Sementara kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 0.33 persen. Pada tahun 2024, Kabupaten Serdang Bedagai menempati peringkat 106 di pulau Sumatera.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2004 - 2024)
Dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera, Kabupaten Serdang Bedagai berada di urutan yang cukup baik. Data perbandingan menunjukkan beberapa kabupaten/kota lain dengan persentase penduduk miskin yang lebih tinggi. Kabupaten Rokan Hilir memiliki persentase penduduk miskin 7.01 persen, Kabupaten Pasaman Barat 7 persen, dan Kota Banda Aceh 6.95 persen. Peringkat Serdang Bedagai di Sumatera adalah 106. Sementara, peringkat secara nasional adalah 348.
Kenaikan persentase penduduk miskin tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 1.52 persen. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 yaitu 0.33 persen. Fluktuasi ini mengindikasikan adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kabupaten Serdang Bedagai. Faktor-faktor tersebut bisa berupa kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, atau bencana alam. Pada tahun 2024, terjadi penurunan sebesar 0.47 persen, menunjukkan adanya upaya yang efektif dalam mengurangi kemiskinan.
Perlu dicatat bahwa data ini hanya mencerminkan persentase penduduk miskin. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain seperti tingkat pengangguran, tingkat pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Meskipun demikian, data ini memberikan indikasi yang jelas bahwa Kabupaten Serdang Bedagai telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir.
Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor menduduki peringkat ke-345 secara nasional dengan persentase penduduk miskin sebesar 7.05 persen. Meski tergolong rendah dibandingkan beberapa wilayah lain, angka ini masih menunjukkan adanya tantangan kemiskinan yang perlu diatasi. Dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 7.27 persen, terjadi penurunan yang cukup signifikan sebesar 0.22 persen. Pertumbuhan negatif ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi ekonomi di wilayah tersebut. Rata-rata persentase penduduk miskin dalam 3 tahun terakhir di Kabupaten Bogor adalah 7.04 persen, sebuah angka yang menunjukkan stabilitas relatif dalam penanganan masalah kemiskinan.
(Baca: Jumlah Pemilih (Total) dalam Pemilu di Sulawesi Selatan 2014 - 2024)
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Rokan Hilir mencatatkan persentase penduduk miskin sebesar 7.01 persen, menempatkannya pada peringkat 346 secara nasional. Persentase ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 7.07 persen. Meskipun penurunan ini tidak terlalu signifikan, pertumbuhan negatif sebesar 0.85 persen menandakan adanya upaya yang terus dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan. Rata-rata persentase penduduk miskin dalam tiga tahun terakhir di Rokan Hilir adalah 6.97 persen. Dengan menempati urutan ke-104 di pulau Sumatera, Kabupaten Rokan Hilir masih perlu berjuang lebih keras untuk menekan angka kemiskinan.
Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pasaman Barat mencatatkan persentase penduduk miskin sebesar 7 persen, menempatkannya pada peringkat 347 secara nasional. Angka ini menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6.92 persen. Pertumbuhan positif sebesar 1.16 persen menandakan adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut. Rata-rata persentase penduduk miskin dalam tiga tahun terakhir di Pasaman Barat adalah 6.98 persen. Dengan menempati urutan ke-105 di pulau Sumatera, Kabupaten Pasaman Barat perlu melakukan evaluasi dan strategi yang lebih efektif untuk menanggulangi kemiskinan.
Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang memiliki persentase penduduk miskin sebesar 6.96 persen dan berada di peringkat ke-349 secara nasional. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 7.17 persen, terjadi penurunan sebesar 0.21 persen. Pertumbuhan negatif sebesar 2.93 persen menunjukkan adanya perbaikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Rata-rata persentase penduduk miskin dalam tiga tahun terakhir di Kabupaten Semarang adalah 7.04 persen. Posisi Kabupaten Semarang di urutan ke-80 di pulau Jawa menunjukkan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah ini tergolong cukup baik.
Kota Banda Aceh
Kota Banda Aceh memiliki persentase penduduk miskin sebesar 6.95 persen, menempatkannya pada peringkat 350 secara nasional. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 7.04 persen, terjadi penurunan sebesar 0.09 persen. Pertumbuhan negatif sebesar 1.28 persen menandakan adanya perbaikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Rata-rata persentase penduduk miskin dalam tiga tahun terakhir di Kota Banda Aceh adalah 6.97 persen. Dengan menempati urutan ke-107 di pulau Sumatera, Kota Banda Aceh perlu terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan.
Kabupaten Minahasa Utara
Kabupaten Minahasa Utara mencatatkan persentase penduduk miskin sebesar 6.95 persen, menempatkannya pada peringkat 350 secara nasional. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6.65 persen. Pertumbuhan positif sebesar 4.51 persen menandakan adanya tantangan dalam penanggulangan kemiskinan di wilayah ini. Rata-rata persentase penduduk miskin dalam tiga tahun terakhir di Minahasa Utara adalah 6.83 persen. Berada di urutan ke-62 di pulau Sulawesi, Kabupaten Minahasa Utara perlu melakukan evaluasi dan strategi yang lebih efektif untuk menanggulangi kemiskinan.