Aplikasi pemantau kualitas udara, Nafas, merilis 10 daerah dengan polusi udara terburuk di Indonesia sepanjang September 2023.
Hasilnya, Sindang Jaya, Tangerang dinobatkan sebagai daerah dengan polusi udara terburuk se-Indonesia sepanjang bulan lalu.
Kadar polusi udara di Sindang Jaya dihitung berdasarkan tingkat polusi particulate matter (PM) 2.5. Tercatat, daerah ini memiliki rata-rata konsentrasi PM2.5 sebanyak 78 mikrogram per meter kubik.
Adapun standar kualitas udara ideal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu memiliki bobot konsentrasi PM 2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik. Ini artinya, kualitas udara di Sindang Jaya 15,6 kali lipat lebih buruk dari standar WHO.
Berdasarkan indeks kualitas udara Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat US EPA, tingkat polusi udara PM 2.5 pada rentang 0-12 mikrogram per meter kubik artinya memiliki kualitas udara baik, sementara rentang 12,1-35,4 mikrogram per meter artinya kualitas udara sedang atau moderat, dan rentang 35,5-55,4 mikrogram per meter kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Berikutnya, kualitas udara tidak sehat berada di rentang 55,5-150,4 mikrogram per meter, lalu kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 150,5-250,4 mikrogram per meter, dan kualitas udara berbahaya atau beracun memiliki rentang lebih dari 250,4 mikrogram per meter.
Merujuk indeks tersebut, maka kualitas udara di Sindang Jaya tergolong tidak sehat.
Adapun Nafas mengatakan, banyak aduan masuk tentang aktivitas pembakaran yang rutin terjadi di daerah Sindang Jaya dalam sebulan terakhir. Alhasil, kepulan asap hitam menjadi pemandangan sehari-hari warga.
"Usut punya usut, potensi sumber polusi tinggi berasal dari aktivitas pembakaran oleh industri lokal dan warga sekitar," kata Nafas dilansir dari laporannya.
Di sisi lain, sembilan daerah lainnya dengan polusi udara terburuk di Indonesia juga masuk ke dalam kategori tidak sehat sepanjang September 2023.
Mayoritas daerah dengan polusi udara terburuk tersebut berada di Tangerang. Selain Sindang Jaya, ada pula Karangsari dan Panunggangan Utara.
Kemudian, terdapat sejumlah daerah di Tangerang Selatan yang juga memiliki polusi udara terburuk di Indonesia pada bulan lalu, seperti di Serpong, Babakan, dan Lengkong Gudang Timur.
Berikut 10 kota dengan tingkat polusi udara PM 2.5 tertinggi di Indonesia pada September 2023:
- Sindang Jaya, Tangerang: 78 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Karangsari, Tangerang: 75 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Parung Panjang, Bogor: 74 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Serpong, Tangerang Selatan: 72 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Tarumajaya, Bekasi: 70 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Babakan, Tangerang Selatan: 66 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Panunggangan Utara, Tangerang: 66 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Lengkong Gudang Timur, Tangsel: 63 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Cibubur, Jakarta Timur: 62 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
- Cipayung, Jakarta Timur: 60 mikrogram per meter kubik (tidak sehat)
Menurut Nafas, data per September 2023 menunjukkan adanya sedikit penurunan konsentrasi polusi tinggi dari bulan sebelumnya yaitu pada kategori “tidak sehat” dari 30% menjadi 16%. “Namun, jumlah jam udara "tidak sehat", baik untuk umum ataupun kelompok sensitif, nyaris sama dengan bulan-bulan sebelumnya,” kata Nafas dalam laporannya.
(Baca: Inilah 10 Kota dengan Polusi Udara Terburuk Sepanjang September 2023, Tangerang Teratas)