Dalam survei konsumen Bank Indonesia (BI), masyarakat Indonesia memiliki beragam instrumen investasi. Mulai dari tabungan/deposito, properti, emas/perhiasan hingga saham/reksadana. Dari beragam pilihan tersebut, tabungan/deposito masih menjadi favorit masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.
Survei konsumen BI menunjukkan, hampir setengah atau sekitar 45,3-49,3% responden berinvestasi melalui tabungan/deposito pada 2017 hingga Maret 2020. Sementara itu, penanaman modal melalui properti (tanah, rumah, apartemen) menyusul yang dipilih 21-22,5% responden dalam periode yang sama.
(Baca: Ini Daftar Belanja Prioritas Konsumen Pasca-Pandemi)
Nilai properti yang terus meningkat menjadi daya tarik bagi konsumen Indonesia. Tak pelak, mereka pun berbondong-bondong membeli properti sebagai instrumen investasi. Properti kini tak hanya untuk ditinggali, namun menjadi bentuk penanaman modal jangka pendek maupun panjang.