PT Pertamina (Persero) mencatat pendapatan sebesar US$57,51 miliar dengan laba bersih US$2,05 miliar sepanjang 2021. Jika dikonversi ke rupiah, laba bersihnya mencapai Rp29,3 triliun.
Pendapatan Pertamina sebesar US$57,51 miliar tersebut meningkat 39% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada 2020, pendapatan Pertamina tercatat sebesar US$41,47 miliar.
Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) melebihi target pada 2021. Awalnya Pertamina menargetkan harga ICP sebesar US$40 per barel, tetapi realisasinya menjadi US$68 per barel. Ini menjadi salah satu faktor yang membuat pendapatan Pertamina meningkat.
Laba bersih Pertamina senilai US$2,05 miliar juga meningkat 95% (yoy). Pada 2020, laba bersihnya tercatat sebesar US$1,05 miliar.
Meski meningkat, laba bersih Pertamina masih di bawah angka pra-pandemi. Sebelum pandemi Pertamina konsisten mencetak laba bersih di atas US$2,5 miliar pada 2017-2019.
(Baca: Produksi Minyak BUMN Migas Asia Tenggara, Mana Paling Besar?)