Nilai transaksi layanan mobile banking PT Bank Mandiri Tbk sepanjang triwulan I 2017 mencapai Rp 85 triliun tumbuh 53,7 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 55,3 triliun. Sementara transaksi layanan internet banking bank dengan aset terbesar tersebut pada triwulan mencapai Rp 37,3 triliun tumbuh 3,3 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 36,1 triliun.
Adapun nilai transaksi melalui mesin ATM pada triwulan I tahun ini mencapai Rp 271,2 triliun juga meningkat 14 persen dari triwulan yang sama 2016. Angka ini masih mendominasi transaksi layanan di Bank Mandiri, namun, pertumbuhan transaksi mobile banking dan internet banking mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Jika dibandingkan dengan transaksi triwulan IV 2009, nilai transaksi mobile banking Bank Mandiri telah melonjak hampir 4.000 persen, sementara transaksi internet banking tumbuh 425 persen. Sedangkan transaksi melalui ATM hanya tumbuh 185 persen. Pada akhir pekan lalu, penggabungan layanan internet banking dan mobile banking mengalami masalah yang berakibat dihentikannya sementara layanan Mandiri Online. Beberapa pelanggan bahkan ada yang mengalami kehilangan dana akibat penggabungan kedua sistem layanan tersebut.