Laba bersih PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tercatat sebesar Rp 920 miliar sepanjang semester I-2021. Jumlah itu meningkat 19,9% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini juga merupakan yang pertama sejak 2018. Laba bersih perusahaan tercatat terus mengalami penurunan menjadi Rp 1,3 triliun pada 2019 dan Rp 767,6 miliar pada tahun lalu.
Melansir Antara, kenaikan laba bersih dipengaruhi oleh perbaikan proses bisnis yang dilakukan BTN. Contohnya, efisiensi, digitalisasi, pengurangan jumlah outlet, dan peningkatan fee-based income dari transaksi non-kredit.
Selain perolehan laba bersih, penyaluran dan kualitas kredit perusahaan terus membaik. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) turun ke level 1,87% pada kuartal II-2021 dari 2,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Laba Bersih Bank Mandiri Meningkat 21,5% pada Semester I-2021)
Adapun, bank pelat merah lainnya juga membukukan kinerja serupa. Laba bersih PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), misalnya, meningkat 21,5% menjadi Rp 12,5 triliun pada semester I-2021. Ini seiring dengan inovasi dan ekspansi digital yang dilakukan perusahaan.