Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mempublikasikan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2016. Indeks literasi keuangan tertinggi masih didominasi provinsi di kawasan-kawasan Jawa dan Bali. Skor indeks tertinggi terjadi di DKI Jakarta mencapai 40 persen. Diikuti Jawa Barat dan DI Yogyakarta dengan 38,70 persen dan 38,55 persen.
Sementara secara nasional, indeks literasi keuangan Indonesia pada 2016 mencapai 29,66 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei serupa pada 2013 yang tercatat sebesar 21,84. Indeks literasi keuangan SBLIK pada 2016 mencakup 9.860 responden di 34 provinsi yang tersebar di 64 kota/kabupaten di Indonesia dengan mempertimbangkan gender, strata wilayah, umur, pengeluaran, pekerjaan, dan tingkat pendidikan.