Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, Pulau Jawa mendominasi nilai penyaluran fintech lending atau pinjaman online nasional sepanjang 2022, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Per Desember 2022, jumlah penyaluran pinjaman online di wilayah Jawa mencapai Rp 15,68 triliun, naik 2,61% dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang sebesar Rp 15,28 triliun.
Meski mendominasi, jumlah penyaluran pinjaman di wilayah Jawa cenderung fluktuatif sepanjang 2022 seperti terlihat pada grafik. Nilai penyaluran tertinginya tercatat pada Maret, yakni Rp 18,59 triliun, sedangkan yang terendah pada Januari Rp 11,41 triliun.
Berdasarkan provinsinya, DKI Jakarta memiliki nilai penyaluran pinjaman online terbesar di skala Jawa maupun nasional. Nilainya mencapai Rp 5,02 triliun atau setara 32,01% dari total penyaluran pinjaman online di Pulau Jawa.
Adapun penyaluran pinjaman online di luar Jawa masih sangat minim, yakni Rp 3,83 triliun per Desember 2022.
(Baca: DKI Jakarta Kuasai Penyaluran Pinjol Nasional pada Desember 2022)