Inflasi Bulanan DKI Jakarta Kembali Naik di Juli 2022, Lampaui Level Pra Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulanan DKI Jakarta sebesar 0,57% pada Juli 2022 atau meningkat 0,25 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini melampaui tingkat inflasi sebelum pandemi Covid-19.

Pergerakan inflasi di ibu kota sejak awal tahun 2022 terlihat sangat fluktuatif. Pada Januari 2022, inflasi tercatat cukup tinggi 0,46%, diikuti terjadinya deflasi 0,05% pada bulan berikutnya.

Kemudian pada Maret inflasi kembali merangkak naik menjadi 0,44% dan berlanjut pada bulan April dengan tingkat inflasi mencapai 0,70%.

Namun pada bulan Mei, inflasi turun drastis menjadi 0,06%. Pada bulan berikutnya, inflasi terpantau naik lagi di level 0,32%. Demikian pula pada bulan Juli, inflasi masih konsisten naik yakni menjadi 0,57%.

Menurut BPS, peningkatan inflasi tersebut terutama dipicu oleh naiknya harga cabai merah, bahan bakar rumah tangga, tarif jasa angkutan udara, daging ayam ras, dan biaya sewa rumah.

Selain itu, naiknya harga sejumlah komoditas terkait persiapan masuk sekolah tahun ajaran baru juga turut mendorong inflasi di Ibu Kota.

Sejalan dengan Jakarta, kota-kota lain di Indonesia juga mengalami Inflasi. Dua kota yang mengalami inflasi lebih tinggi dari Jakarta yaitu Depok (0,71%) dan Bekasi (0,62%).

Sementara, dua kota lainnya mengalami inflasi lebih rendah yaitu Bogor (0,55%) dan Tanggerang (0,21%). Adapun secara nasional, Jakarta berada di urutan ke 54 dari 90 kota yang mengalami inflasi pada Juli 2022.

(Baca Juga: 10 Wilayah Konsumen Terbesar di RI, Jakarta Timur Juara)