Kucuran kredit perbankan untuk pemilikan properti pada Mei 2017 tumbuh 7,34 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY) dan juga meningkat 0,68 persen dibanding bulan sebelumnya (MoM). Total kredit pemilikan properti pada Mei 2017 mencapai Rp 403,41 triliun dibanding Mei 2016 sebesar Rp 375,84 triliun. Terdiri atas kredit kepemilikan rumah Rp 362,23 triliun, kredit pemilikan flat/apartemen Rp 29 triliun, dan rumah toko (Ruko)/rumah kantor (Rukan) Rp 27,89 triliun.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2016, kredit pemilikan properti masyarakat tumbuh 2,39 persen. Sayangnya kenaikan kredit tersebut juga diikuti meningkatnya kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). NPL kredit pemilikan rumah pada Mei 2017 naik 41 basis poin (bps) menjadi 2,86 persen dari posisi akhir 2016. Demikian pula NPL pemilikan apartemen juga meningkat 30 bps menjadi 2,55 persen, serta NPL pemilikan Ruko/Rukan mencatat kenaikan tertinggi, yakni sebesar 60 bps menjadi 4,48 persen.