Penilaian KESGI 2025 Perbankan RI, Aspek Ekonomi Hijau Masih Rendah
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Hasil penilaian Katadata Insight Center (KIC) dalam Katadata Environmental, Social, and Governance Index (KESGI) 2025 menunjukkan, skor median KESGI pada sektor perbankan sebesar 47,64 dari skala 0-100 poin.
Di sektor perbankan, KESGI 2025 mengukur kinerja keberlanjutan pada 46 perusahaan perbankan yang telah mengeluarkan laporan keberlanjutan per Juni 2025.
Berdasarkan penyusunnya, aspek lingkungan memiliki skor median tertinggi, dengan nilai 59,41. “Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di sektor perbankan telah cukup baik dalam melaporkan indikator terkait lingkungan,” tulis KIC dalam laporan KESGI 2025.
Aspek sosial menempati peringkat dua dengan skor median 58,16, disusul aspek tata kelola yang memiliki skor median 55,57.
“Sementara itu, kinerja terkait penyaluran kredit hijau masih didominasi oleh bank besar, sehingga skor terkait aspek ekonomi hijau masih tergolong kecil (33,17),” kata KIC.
KESGI merupakan penilaian independen untuk mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), serta beberapa BUMN yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Penilaian dilakukan pada tiga aspek utama, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dasar penilaian KESGI 2025 adalah ketersediaan data dari Sustainability Report 2024 atau Annual Report 2024 yang dapat diakses publik melalui situs resmi perusahaan per Juni 2025.
Laporan keberlanjutan yang disiapkan perusahaan mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), serta mengikuti regulasi POJK No. 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan dan SEOJK No. 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan lengkap KIC, Katadata ESG Index 2025, dapat diunduh di sini.
(Baca: Banyak Industri Berniat Tambah Investasi di Sektor Berkelanjutan pada 2025)