Survei Bank Indonesia (BI), menunjukkan, skor Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencapai 118,1 poin pada Juni 2025.
Angka itu berada pada level optimistis, sebab nilai indeksnya lebih dari 100 poin. Sebaliknya, keyakinan disebut pesimistis apabila skor indeks kurang dari 100 poin.
Skor pada Juli 2025 juga menguat dari Juni 2025 yang sebesar 117,8 poin. Ini merupakan kenaikan ketiga yang terjadi sejak akhir 2024.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan bahwa meningkatnya keyakinan konsumen pada Juli 2025 terutama ditopang oleh peningkatan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Dalam keterangan tertulisnya, Ramdan menyebut IEK Juli 2025 tercatat sebesar 129,6, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 128,9.
Sementara, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Juli 2025 tercatat sebesar 106,6, relatif stabil dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 106,7.
(Baca: Lulusan Pascasarjana RI Pesmistis akan Lapangan Kerja pada Juni 2025)
Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih?
Katadata menjelaskan, IKK dan daya beli merupakan dua indikator ekonomi yang saling berkaitan. IKK mencerminkan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan masa depan.
Sementara daya beli adalah kemampuan konsumen untuk membeli barang dan jasa. Saat IKK tinggi, biasanya menandakan konsumen optimistis terhadap ekonomi dan cenderung meningkatkan pengeluaran.
Berdasarkan Survei Konsumen BI Juli 2025, keyakinan konsumen meningkat untuk seluruh kelompok pengeluaran. IKK tertinggi 119,9 tercatat pada responden pengeluaran Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta. Lalu diikuti oleh responden pengeluaran di atas Rp 5 juta dengan IKK 119,5.
Menurut kelompok usia, IKK berada di level optimis pada seluruh kelompok usia. BI mencatat IKK tertinggi 122,3 pada responden usia 31 tahun hingga 40 tahun dan usia 20 tahun hingga 30 tahun dengan IKK 121,7.
Secara spasial, peningkatan IKK terjadi di mayoritas kota dengan peningkatan tertinggi di Pontianak, Semarang, dan Jakarta. Sementara itu, sejumlah kota mengalami penurunan IKK terutama di Medan, Makassar, Surabaya, dan Mataram.
(Baca Katadata: Indeks Keyakinan Konsumen Terkerek pada Juli 2025, Daya Beli Mulai Pulih?)