Data Kinerja BPD Indonesia: Aset, Kredit, dan DPK 2018-2023

Keuangan

Premium

Erlina Fury Santika 14/10/2024 15:36 WIB

URL telah disalin

Memuat...

OJK menghimpun data kinerja Bank Pembangunan Daerah/BPD Indonesia yang terdiri atas aset, kredit, hingga DPK. Tiga komponen menunjukkan tren positif.

Total Aset, Penyaluran Kredit, dan DPK Bank Pembangunan Daerah/BPD (2018-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Data Kinerja BPD Indonesia: Aset, Kredit, dan DPK 2018-2023”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Total Aset, Penyaluran Kredit, dan DPK Bank Pembangunan Daerah/BPD (2018-2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Otortitas Jasa Keuangan (OJK) mengolah tren kinerja bank pembangunan daerah (BPD) Indonesia sepanjang 2018-2023.

Kinerja ini terdiri atas total aset, kucuran kredit, hingga dana pihak ketiga (DPK). Secara tren, ketiga komponen tersebut menunjukkan tren positif.

Total aset mengalami rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya sebesar 8,51% selama lima tahun terakhir. Total aset pada 2018 tercatat sebesar Rp655,93 triliun, naik menjadi Rp985,41 triliun pada 2023.

Penyaluran kredit juga terus meningkat setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,56%. Total kucuran kredit pada 2018 sebesar Rp421,65 triliun, naik menjadi Rp606,68 triliun pada 2023.

Adapun DPK mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 8,99%. Tercatat, DPK pada 2018 sebesar Rp477,47 triliun, menjadi Rp730,33 triliun pada 2023.

Editor : Erlina Fury Santika