Survei Populix menunjukkan, 67% dari 1.024 responden Indonesia berencana memulai investasi digital dalam setahun ke depan.
Dari kelompok tersebut, mayoritas atau 68% responden berinvestasi untuk memiliki dana darurat.
Kemudian 61% responden berinvestasi digital karena menginginkan pendapatan tambahan, dan 48% ingin membeli aset berupa rumah, kendaraan, dan lainnya.
Ada pula responden yang melakukan investasi tersebut untuk memiliki dana pensiun (46%), dana pendidikan (40%), dan diversifikasi portofolio investasi (25%).
"Investasi digital dianggap sebagai cara praktis untuk mencapai keamanan finansial dan meningkatkan pendapatan, bahkan dengan modal yang kecil," tulis Populix dalam laporannya yang bertajuk Unlock Insights into Digital Investment Trends.
Survei ini juga menemukan, sebanyak 44% responden menganggarkan dana investasi antara Rp1 juta sampai Rp5 juta.
Lalu 33% mengalokasikan kurang dari Rp1 juta, dan 16% antara Rp5 juta sampai Rp10 juta.
Populix menggelar survei ini secara online pada 22-25 Juni 2024 terhadap 1.024 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden terdiri dari 51% perempuan dan 49% laki-laki.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (80%), diikuti Pulau Sumatra (12%), dan pulau-pulau lainnya (8%). Responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (39%) dan usia 26-30 tahun (23%).
(Baca: Tujuan Keuangan Warga RI, Mayoritas Ingin Dana Darurat)