Hasil riset Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 69,7 poin dari skala 0-100 poin pada 2023. Nilai ini meningkat dari 2020 yang sebesar 66,5 poin pada 2020.
Ada tiga komponen penilaian literasi keuangan. Pertama, perilaku keuangan (behavior) dengan skor 34,3 poin dari skala 0-45 poin. Kedua, pengetahuan keuangan (knowledge) sebesar 23,3 poin dari skala 0-35 poin. Ketiga, sikap terkait keuangan (attitude) sebesar 12,1 poin dari skala 0-20 poin.
Seluruh komponen itu pun naik dibandingkan dengan 2020. Rinciannya, perilaku keuangan 31,5 poin; pengetahuan keuangan 18,5 poin; dan sikap terkait keuangan 16,5 poin pada 2020.
Riset ini menggunakan acuan pengukuran literasi keuangan dan inklusi keuangan 2018 dari OECD/INFE.
Survei dilakukan pada 12–26 Juni 2023 terhadap 5.000 responden penduduk Indonesia berusia 18-55 tahun di 34 provinsi yang tersebar secara proporsional sesuai jumlah penduduk. Komposisinya terdiri atas 56,6% laki-laki dan 43,4% perempuan.
Survei dilakukan secara online dengan non-probability sampling melalui platform data collection tSurvey. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 1,39% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(Baca juga: Literasi dan Inklusi Keuangan Warga Indonesia Meningkat pada 2022)