Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dihimpun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan, terdapat beragam pekerja pariwisata berdasarkan pembagian subsektor.
Pekerja perdagangan barang pariwisata memiliki pekerja paling banyak, yakni 41,75% dari total pekerja pariwisata. Angka ini naik tipis dari sebelumnya yang sebesar 41,36% pada 2020.
Kedua adalah penyediaan jasa makan dan minum sebesar 39,75%. Ketiga, penyediaan jasa angkutan darat untuk penumpang sebesar 9,64%.
Posisi keempat dan kelima diisi oleh penyediaan jasa akomodasi bagi wisatawan dan olahraga serta rekreasi dengan proporsi masing-masing 4,29% dan 1,01%.
Sisanya, proporsi di bawah 1%. Kemenparekraf menyebut, pekerja perdagangan barang pariwisata dan jasa makan minum memang memiliki proporsi yang paling besar selama bertahun-tahun.
"Pola yang sama terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, dimana persentase terbesar terdapat pada kedua subsektor tersebut," tulis Kemenparekraf.
Berikut proporsi tenaga kerja sektor pariwasata berdasarkan subsektornya pada 2021:
- Perdagangan barang-barang pariwisata 41,75%
- Penyediaan jasa makan minum 39,75%
- Penyediaan jasa angkutan darat untuk penumpang 9,64%
- Penyediaan jasa akomodasi bagi wisatawan 4,29%
- Penyediaan jasa olahraga dan rekreasi 1,01%
- Penyediaan jasa kebudayaan 0,72%
- Penyediaan jasa angkutan air untuk penumpang 0,44%
- Penyediaan persewaan kendaraan 0,3%
- Agen perjalanan dan reservasi lainnya 0,29%
- Penyediaan jasa angkutan udara untuk penumpang 0,18%
- Penyediaan jasa angkutan rel untuk penumpang 0,16%
- Penyediaan jasa pariwisata lainnya 1,48%
(Baca juga: Ini Jumlah Pekerja Ekonomi Kreatif di Indonesia, Terbanyak dari Kuliner)