Jumlah penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur (Kaltim) menurun lebih banyak dibandingkan angkatan kerja akibat dampak Covid-19 pada Agustus 2021. Kondisi ini mendorong kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsi tersebut.
TPT Kaltim naik 0,02 persen poin menjadi 6,83% dari total angkatan kerja pada Agustus 2021 dibanding posisi Februari 2021 sebesar 6,81%. Jika dibandingkan posisi Agustus 2020, TPT di provinsi tersebut turun 0,04 persen poin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di Kaltim turun 2,11% menjadi 1,85 juta jiwa pada Agustus 2021 dari posisi Februari 2021. Demikian pula jumlah penduduk yang bekerja menyusut 2,14% menjadi 1,72 juta orang. Sedangkan, penduduk yang mengangggur turun 1,77% menjadi 126,19 ribu jiwa.
Sementara itu, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 301,19 ribu jiwa atau 10,68% dari total angkatan kerja pada Agustus 2021. Angka tersebut sebanyak lebih besar dari posisi Februari 2021 hanya 293,8 ribu jiwa atau 10,51% dari total angkatan kerja.
Terdapat 27,08 ribu jiwa pengangguran karena Covid-19 pada Agustus 2021. Ada pula 9,85 ribu jiwa yang bukan lagi angkatan kerja, serta 20,09 ribu jiwa sementara tidak bekerja dan 244,18 ribu jiwa mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.
(baca: Sepertiga Pengangguran di Jakarta adalah Lulusan SMK pada Agustus 2021)