Jumlah pekerja di Kabupaten Aceh Barat Daya mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk lima tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 65.692 pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 69.868 pekerja pada tahun 2024.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Barru 81.153 dan Angka Pengangguran 5,89%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Desember 2023, berkurang 0,04% menjadi 4,08% dibandingkan dengan Desember 2022. Dalam enam tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus bergerak naik dengan laju peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut kabupaten kota adalah data mentah yang bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2023.
nama_kab
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Aceh Barat Daya dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 65.931 pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 68.517 pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 71.233 pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 246 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada 2023 yakni 4,3%.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Aceh Barat Daya tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 3,92 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,87 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Aceh Barat Daya:
Jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Barat Daya tercatat 155 ribu jiwa data per 2024. Angka ini dalam 18 tahun berturut-turut terus mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 0,91%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 1,48%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Aceh, kabupaten/kota ini berada di urutan 17, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan 125.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Kudus 3,25%)
Jumlah penduduk menurut umur Kabupaten Aceh Barat Daya dilihat dari kelompok umur, usia produktif tercatat 101,68 ribu atau 65,6%, anak-anak 39.672 atau 25,6% dan 8,81% sisanya atau sebanyak 13.648 merupakan penduduk usia lanjut.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 11,69 ribu jiwa (7,54%)
- Umur 5-9 tahun 14,32 ribu jiwa (9,24%)
- Umur 10-14 tahun 13,66 ribu jiwa (8,81%)
- Umur 15-19 tahun 12,87 ribu jiwa (8,3%)
- Umur 20-24 tahun 13,26 ribu jiwa (8,55%)
- Umur 25-29 tahun 12,73 ribu jiwa (8,21%)
- Umur 30-34 tahun 11,95 ribu jiwa (7,71%)
- Umur 35-39 tahun 12,09 ribu jiwa (7,8%)
- Umur 40-44 tahun 12,06 ribu jiwa (7,78%)
- Umur 45-49 tahun 10,51 ribu jiwa (6,78%)
- Umur 50-54 tahun 8,97 ribu jiwa (5,79%)
- Umur 55-59 tahun 7,25 ribu jiwa (4,68%)
- Umur 60-64 tahun 5,69 ribu jiwa (3,67%)
- Umur 65-69 tahun 3,31 ribu jiwa (2,13%)
- Umur 70-74 tahun 2,24 ribu jiwa (1,45%)
- Umur lebih dari 75 tahun 2,41 ribu jiwa (1,55%)