Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Musi Banyuasin pada Desember 2024, berkurang 0,45% menjadi 2,13% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh semester terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami tren penurunan melanjutkan tren semester sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Halmahera Barat 70.598 dan Angka Pengangguran 3,53%)
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Besarnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam lima semester terakhir, pernah berada di titik tertinggi pada 2020 sebesar 4,79% dan terendah pernah tercatat pada 2024 silam sebesar 2,13%.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Rejang Lebong 2,43%)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 444 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Musi Banyuasin dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2022 tercatat 346,28 ribu pekerja, pada 2023 kemudian mengalami penurunan menjadi 337,19 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 329,61 ribu pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Musi Banyuasin mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 331,04 ribu pekerja dan di tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 322,58 ribu pekerja.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Musi Banyuasin tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 4,94 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,51 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Sumatera Selatan pada 2024 yakni :
- Kota Palembang 6,98%
- Kota Lubuk Linggau 5,29%
- Kota Prabumulih 4,94%
- Kabupaten Musi Rawas Utara 4,91%
- Kabupaten Muara Enim 4,09%
- Kabupaten Ogan Komering Ulu 4,05%
- Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 3,72%
- Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 3,45%
- Kabupaten Ogan Komering Ilir 3,38%
- Kabupaten Banyuasin 3,24%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 1,8%
- Kabupaten Musi Rawas 1,94%
- Kabupaten Musi Banyuasin 2,13%
- Kota Pagar Alam 2,34%
- Kabupaten Ogan Ilir 2,65%
- Kabupaten Empat Lawang 2,84%
- Kabupaten Lahat 3,11%
- Kabupaten Banyuasin 3,24%
- Kabupaten Ogan Komering Ilir 3,38%
- Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 3,45%