Jumlah pekerja di Kota Singkawang mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir sedangkan dalam lima tahun terakhir, jumlah pekerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 109,83 ribu pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 1.937 pekerja menjadi 111,73 ribu pekerja pada tahun 2024.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Maluku Tenggara 60.639 dan Angka Pengangguran 5,68%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Singkawang mencapai 7,92% pada 2024. Angka ini berkurang 0,59% dibandingkan Desember 2023 yang tercatat 8,51%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2022, angkanya turun 0,71%.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kota Pariaman 5,32%)
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kota Singkawang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 120,2 ribu pekerja, pada 2023 kemudian mengalami penurunan menjadi 120,01 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 121,33 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 24 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Singkawang tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,06 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,06 persen.