Jumlah pekerja di Kota Cimahi dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2021 tercatat 254,06 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 286,04 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 282,4 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Pengeluaran Penduduk Kabupaten Landak untuk Membeli Lainnya Rp329.75 per Kapita per Minggu)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Cimahi mencapai 10,52% pada 2023. Angka ini berkurang 0,25% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 10,77%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 2,55%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kota Cimahi mengalami trend kenaikan dalam 16 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, jumlah angkatan kerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 292,25 ribu pekerja, kemudian jumlahnya turun dari tahun sebelumnya sebanyak 4.984 pekerja menjadi 315,59 ribu pekerja pada tahun 2023.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan lima secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Cimahi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 5,19 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,92 persen.
Data Kependudukan di Kota Cimahi:
Jumlah penduduk di Kota Cimahi tercatat 579,91 ribu jiwa data per 2024. Untuk data terakhir ini, jumlah penduduk mengalami kenaikan. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih rendah. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka -1,15%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Jawa Barat, kabupaten/kota ini berada di urutan 23, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini ada di urutan 100.
Data BPS 2024, 390,27 ribu atau sekitar 67,3% penduduk di Kota Cimahi adalah kelompok produktif yang berusia 15-59 tahun. Adapun 21,82% dari total penduduk atau sekitar 126,56 ribu adalah anak-anak (usia 0-14 tahun) dan 10,88% lainnya adalah penduduk dengan usia lebih dari 60 tahun.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Bener Meriah 2,45%)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kota Cimahi pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 32,81 ribu jiwa (5,66%)
- Umur 5-9 tahun 45,97 ribu jiwa (7,93%)
- Umur 10-14 tahun 47,78 ribu jiwa (8,24%)
- Umur 15-19 tahun 47,52 ribu jiwa (8,19%)
- Umur 20-24 tahun 50,2 ribu jiwa (8,66%)
- Umur 25-29 tahun 47,35 ribu jiwa (8,17%)
- Umur 30-34 tahun 43,99 ribu jiwa (7,59%)
- Umur 35-39 tahun 39,27 ribu jiwa (6,77%)
- Umur 40-44 tahun 45,15 ribu jiwa (7,79%)
- Umur 45-49 tahun 44,26 ribu jiwa (7,63%)
- Umur 50-54 tahun 39,53 ribu jiwa (6,82%)
- Umur 55-59 tahun 33,01 ribu jiwa (5,69%)
- Umur 60-64 tahun 24,15 ribu jiwa (4,16%)
- Umur 65-69 tahun 17,49 ribu jiwa (3,02%)
- Umur 70-74 tahun 10,96 ribu jiwa (1,89%)
- Umur lebih dari 75 tahun 10,47 ribu jiwa (1,81%)