Jumlah pekerja di Kota Gorontalo mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 104,72 ribu pekerja kemudian jumlahnya turun menjadi 98.930 pekerja pada tahun 2023.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Bulan September, Inflasi Pakaian dan Alas Kaki di Kabupaten Labuhan Batu Mencapai 0,42%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Gorontalo mencapai 4,06% pada 2023. Angka ini bertambah 0,56% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 3,5%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 0,49%.
Naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak terlepas dari data jumlah angkatan kerja di wilayah ini. Jumlah angkatan kerja di Kota Gorontalo mengalami trend kenaikan dalam 16 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 109,71 ribu pekerja dan di tahun 2023 turun menjadi 103,12 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 249 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Gorontalo tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 4,52 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,1 persen.
Data Kependudukan di Kota Gorontalo:
Jumlah penduduk di Kota Gorontalo tercatat 203,81 ribu jiwa data per 2024. Untuk data terakhir ini, jumlah penduduk mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini turun 0,67%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 1,71%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Gorontalo, kabupaten/kota ini berada di urutan kedua dibandingkan dengan enam kabupaten/kota lainnya, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan 42.
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 66,93% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 136,4 ribu. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 136,4 ribu. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 23,17% dan 9,91% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Seram Bagian Timur 57.313 dan Angka Pengangguran 3,31%)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kota Gorontalo pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 13,21 ribu jiwa (6,48%)
- Umur 5-9 tahun 16,82 ribu jiwa (8,25%)
- Umur 10-14 tahun 17,18 ribu jiwa (8,43%)
- Umur 15-19 tahun 18,36 ribu jiwa (9,01%)
- Umur 20-24 tahun 18,7 ribu jiwa (9,18%)
- Umur 25-29 tahun 17,1 ribu jiwa (8,39%)
- Umur 30-34 tahun 16,22 ribu jiwa (7,96%)
- Umur 35-39 tahun 13,81 ribu jiwa (6,78%)
- Umur 40-44 tahun 14,88 ribu jiwa (7,3%)
- Umur 45-49 tahun 14,08 ribu jiwa (6,91%)
- Umur 50-54 tahun 12,57 ribu jiwa (6,17%)
- Umur 55-59 tahun 10,68 ribu jiwa (5,24%)
- Umur 60-64 tahun 7,85 ribu jiwa (3,85%)
- Umur 65-69 tahun 5,6 ribu jiwa (2,75%)
- Umur 70-74 tahun 3,49 ribu jiwa (1,71%)
- Umur lebih dari 75 tahun 3,25 ribu jiwa (1,59%)