(Baca: Data 2022: Pengangguran di Kota Jakarta Barat Mencapai 7,1%)
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Pakpak Bharat mencapai 0,45% pada 2023. Angka ini bertambah 0,19% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 0,26%. Sementara, jika dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 0,91%.
Dalam sepuluh tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menunjukkan tren penurunan. Adapun setelah empat tahun pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai Maret 2020 menyebabkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun di Kabupaten Pakpak Bharat.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 403 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,6%.
(Baca: Pengangguran Solo Turun di Era Gibran, Kembali ke Pra-Pandemi)
Naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak terlepas dari data jumlah angkatan kerja di wilayah ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pakpak Bharat mengalami trend kenaikan dalam 16 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, jumlah angkatan kerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 30.185 pekerja dan di tahun 2023 naik menjadi 31.885 pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Pakpak Bharat dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 29.775 pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 30.316 pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 31.742 pekerja.
Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Pakpak Bharat tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang naik signifikan di tahun 2022. Perekonomian di wilayah ini pada 2022 lalu tercatat 4,27 persen. Sebelumnya pada 2021 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 2,54 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terbesar di provinsi Sumatera Utara pada 2023 yakni :
- Kota Medan 8,67%
- Kota Pematang Siantar 8,62%
- Kabupaten Deli Serdang 8,62%
- Kabupaten Tapanuli Tengah 7,81%
- Kota Padang Sidimpuan 7,57%
- Kabupaten Mandailing Natal 7,45%
- Kota Sibolga 6,79%
- Kabupaten Langkat 6,33%
- Kota Tebing Tinggi 6,24%
- Kabupaten Asahan 6,12%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terkecil pada 2023 yakni :
- Kabupaten Pakpak Bharat 0,45%
- Kabupaten Nias Barat 0,8%
- Kabupaten Humbang Hasundutan 0,84%
- Kabupaten Tapanuli Utara 1,03%
- Kabupaten Samosir 1,03%
- Kabupaten Dairi 1,23%
- Kabupaten Toba Samosir 1,3%
- Kabupaten Nias 2,31%
- Kabupaten Nias Utara 2,57%
- Kabupaten Karo 2,63%