Dalam lima tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) jumlah maupun persentase pengangguran menunjukkan penurunan. Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang dibarengi dengan kenaikan jumlah penduduk yang bekerja mampu menekan angka pengangguran mendekati level 5 persen seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja nasional pada Februari 2019 mencapai 136,18 juta jiwa. Angka tersebut bertambah 14,31 juta jiwa dibanding 121,87 juta jiwa pada Agustus 2014, tiga bulan sebelum Jokowi dilantik menjadi presiden. Demikian pula jumlah pekerja bertambah 14,73 juta jiwa menjadi 129,36 juta jiwa dari sebelumnya 114,63 juta jiwa. Alhasil, jumlah pengangguran berkurang sebanyak 420 juta jiwa menjadi tinggal 6,8 juta jiwa atau 5,01 persen dari total Angkatan kerja.
(Baca Databoks: Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Barat Paling Tinggi)
Sebagai informasi, sebanyak 55,28 juta jiwa atau sekitar 42,73 persen pekerja berkerja di sektor formal dan 74,08 juta jiwa atau 57,27 persen pekerja bekerja di sektor informal.
(Baca Databoks: Tingkat Pengangguran Februari 2019 Turun ke Level Terendah Sejak Krisis 1998)