Dampak Covid-19 Mereda, Pengangguran Jawa Tengah Turun Menjadi 5,95%

Jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 berkurang membuat angka pengangguran Jawa Tengah turun pada Agustus 2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia kerja (PUK) yang terdampak Covid-19 ada 2,95 juta jiwa atau 10,84% dari total PUK. Angka tersebut lebih tinggi dari posisi Februari 2021, namun lebih rendah dibandingkan dengan posisi Agustus 2020.

Dengan berkurangnya dampak pandemi Covid-19 tersebut, maka tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jawa Tengah turun 0,1 persen poin menjadi 5,95% pada Agustus 2021 dibanding posisi Februari 2021. Angka tersebut juga turun 0,52 persen poin dari posisi Agustus 2020.

Jumlah angkatan kerja Jawa Tengah ada 18,96 juta jiwa pada Agustus 2021. Angka tersebut meningkat 0,74% dibanding posisi Februari 2021 dan juga naik 1,13 persen dibanding Agustus 2020. Demikian pula jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 17,84 juta jiwa. Angka tersebut naik 0,76% dibanding posisi Februari 2021 dan meningkat 1,7% dibanding Agustus tahun lalu.

Sedangkan jumlah pengangguran di Jawa Tengah sebanyak 1,13 juta jiwa pada Agustus 2021. Jumlah tersebut bertambah 0,5% dibanding posisi Februari 2021, namun turun 7,09% dibanding posisi Agustus 2021.

Pada Agustus 2021, terdapat 286,73 ribu jiwa penduduk Jawa Tengah yang menganggur karena Covid-19. Ada pula 105,5 ribu jiwa penduduk di provinsi tersebut yang bukan lagi angkatan kerja. Terdapat pula 247,45 ribu jiwa penduduk yang sementara tidak bekerja serta ada pula 2,31 juta jiwa yang mengalami pengurangan jam kerja.

(Baca: Pengangguran di Indonesia Paling Banyak Lulusan SMK)