Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tasikmalaya mencapai 6,49% pada 2024. Angka ini berkurang 0,07% dibandingkan Desember 2023 yang tercatat 6,55%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2022, angkanya turun 0,13%.
Sejak Desember 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tasikmalaya menunjukkan tren pengurangan dari sisi jumlah kondisi yang sama terjadi lima semester setelah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, juga diikuti dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun di Kota Tasikmalaya.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kota Banjar Baru 4,93%)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 67 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kota Tasikmalaya dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 347,06 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 369,78 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 395,36 ribu pekerja.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Seram Bagian Barat pada 2024)
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kota Tasikmalaya mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir dan berlanjut pasca covid. Dalam lima tahun terakhir, jumlah pekerja juga ikut tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 324,1 ribu pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 369,71 ribu pekerja pada tahun 2024.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tasikmalaya tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,22 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,96 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Barat pada 2024 yakni :
- Kota Cimahi 8,97%
- Kabupaten Bekasi 8,82%
- Kota Sukabumi 8,34%
- Kota Bogor 8,13%
- Kabupaten Karawang 8,04%
- Kota Bekasi 7,82%
- Kabupaten Kuningan 7,78%
- Kota Bandung 7,4%
- Kabupaten Bogor 7,34%
- Kabupaten Purwakarta 7,34%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Pangandaran 1,58%
- Kabupaten Ciamis 3,37%
- Kabupaten Tasikmalaya 3,74%
- Kabupaten Majalengka 4,01%
- Kota Banjar 5,44%
- Kabupaten Cianjur 5,99%
- Kabupaten Sumedang 6,16%
- Kabupaten Indramayu 6,25%
- Kota Depok 6,27%
- Kota Cirebon 6,29%