Coinbase, salah satu perusahaan layanan perdagangan kripto terbesar di Amerika Serikat, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal pada kuartal II 2022.
Mengutip laporan keuangan resminya, pada akhir 2020 Coinbase memiliki 1.249 karyawan, dan pada akhir 2021 jumlahnya bertambah menjadi 3.730 karyawan.
Kemudian sepanjang kuartal pertama 2022 mereka masih melakukan perekrutan karyawan baru sekitar 1.200 orang. Sehingga per 31 Maret 2022 Coinbase memiliki sekitar 4.930 karyawan.
Namun, dalam laporan untuk investor tertanggal 14 Juni 2022 Coinbase menyatakan akan melakukan PHK terhadap sekitar 1.100 karyawan.
Menurut CEO Coinbase Brian Armstrong, perusahaannya mengambil keputusan sulit ini demi mengantisipasi resesi ekonomi dan "musim dingin kripto".
"Kita tampaknya memasuki resesi setelah sekitar 10 tahun mengalami ledakan ekonomi. Resesi dapat menyebabkan musim dingin kripto, dan dapat berlangsung untuk waktu yang lama," tulis Brian dalam keterangan di situs resminya, Selasa (14/6/2022).
"Tim kami telah berkembang sangat cepat dan biaya karyawan kami terlalu tinggi untuk menghadapi ketidakpastian pasar. Tindakan yang kami ambil akan memungkinkan kami untuk lebih percaya diri menghadapi periode (ketidakpastian) ini, bahkan jika itu sangat berkepanjangan," jelasnya.
(Baca Juga: Aset Kripto Terra LUNA Anjlok sampai Nol dalam Hitungan Hari)