Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan, ada 250.391 pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditempatkan di berbagai negara selama periode Januari-Oktober 2024.
Hong Kong menjadi negara dengan penempatan PMI terbanyak, yaitu 85.674 orang atau setara 34% dari total PMI nasional. Setelahnya disusul Taiwan sebanyak 72.973 dan Malaysia 40.695 orang.
Sementara, negara dengan penempatan PMI paling sedikit adalah Serbia yaitu hanya 23 orang. Diikuti Meksiko dan 85 orang dan Oman 153 orang.
Berikut daftar 10 negara tujuan penempatan pekerja migran Indonesia terbanyak pada Januari-Oktober 2024:
- Hong Kong: 85.674 orang
- Taiwan: 72.973 orang
- Malaysia: 40.695 orang
- Jepang: 10.774 orang
- Singapura: 8.757 orang
- Korea Selatan: 8.595 orang
- Arab Saudi: 6.612 orang
- Italia: 2.873 orang
- Brunei Darussalam: 2.476 orang
- Turki: 2.472 orang
Jika ditilik berdasarkan pekerjaannya, sebanyak 116.237 PMI bekerja di sektor formal dan 134.154 PMI di sektor informal pada periode tersebut.
Adapun mayoritas atau 85.934 PMI bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Lalu yang bekerja sebagai pengasuh sebanyak 44.833 orang, pekerja 19.452 orang, buruh perkebunan 13.595 orang, dan pekerja konstruksi 8.020 orang.
(Baca: Jumlah Aduan Pekerja Migran Indonesia per September 2024)