Komposisi Pekerja Bank Commonwealth 2023, Kini Bakal PHK 1.146 Orang

1
Erlina F. Santika 24/07/2024 20:40 WIB
Image Loader
Memuat...
Komposisi Pekerja Bank Commonwealth Indonesia Berdasarkan Tingkat Jabatan (2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Sebanyak 1.146 karyawan PT Bank Commonwealth (PTBC) terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah bank tersebut diakuisisi oleh PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Melansir Katadata, Direktur of Human Resources Bank Commonwealth, Bagus Harimawan menyampaikan bahwa keputusan PHK akan berlaku sejak tanggal efektif penggabungan usaha, yang diperkirakan terjadi pada 1 September 2024. Dengan keputusan PHK tersebut, para karyawan akan memperoleh kompensasi PHK sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan perusahaan.

“Yang akan dibayarkan selambatnya pada satu hari kerja setelah tanggal efektif PHK,” tulis pengumuman yang beredar, dikutip Rabu (24/7/2024).

Sebelum tanggal efektif PHK, kata Bagus, OCBC dapat memberikan penawaran kerja kepada karyawan Bank Commonwealth untuk dapat bergabung dengan OCBC. Hal itu terhitung sejak tanggal efektif PHK.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Commonwealth, total pekerja di bank tersebut sebanyak 1.209 orang. Jumlahnya menurun 6,13% dari 2022 yang sebanyak 1.288 orang.

Komposisinya, level officer sebanyak 141 orang pada 2023. Level selanjutnya, assistant manager sebanyak 188 orang. Disusul manager sebanyak 253 orang.

Ada juga senior manager sebanyak 204 orang. Lalu level tinggi, yakni assistant vice presicent 198 orang; vice president 98 orang; senior vice president 74 orang; dan executive vice president 14 orang.

Tidak transparan

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menilai tidak ada transparansi pada proses PHK tersebut. Karena, Serikat Karyawan Bank Commonwealth yang berafiliasi dengan OPSI tidak dilibatkan dalam keputusan PHK.

Para karyawan secara tiba-tiba diinformasikan pada 16 November 2023 bahwa Bank Commonwealth akan diakuisisi oleh PT Bank OCBC NISP.

"Ketidaktransparanan tersebut menimbulkan kekagetan dan keresahan di kalangan karyawan,” kata Timboel kepada Katadata, Rabu (24/7/2024).

Selain itu, menurut Timboel, saat itu tidak ada kejelasan dan penjelasan mengenai bagaimana kelangsungan pekerjaan, nasib, dan masa depan para karyawan.

(Baca juga: 27 Ribu Karyawan Kena PHK sampai Mei 2024, Terbanyak di Banten)

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua