Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Malaka mencapai 3,06% pada 2023. Angka ini berkurang 0,24% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 3,3%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 0,37%.
Besarnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam lima tahun terakhir, pernah berada di titik tertinggi pada 2018 sebesar 3,79% dan terendah pernah tercatat pada 2019 silam sebesar 2,34%.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Manokwari Selatan 22.875 dan Angka Pengangguran 1,56%)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 361 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada 2023 yakni 4,3%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Malaka mengalami trend kenaikan dalam delapan tahun terakhir dan berlanjut pasca covid. Dalam empat tahun terakhir, jumlah angkatan kerja juga ikut tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 95.494 pekerja, kemudian jumlahnya turun dari tahun sebelumnya sebanyak 3.282 pekerja menjadi 102,47 ribu pekerja pada tahun 2023.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Periode 2013-2025)
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Malaka dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 102,26 ribu pekerja, pada 2023 kemudian mengalami penurunan menjadi 99.336 pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 100,55 ribu pekerja.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Malaka tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 3,77 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,73 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2023 yakni :
- Kota Kupang 5,69%
- Kabupaten Belu 5,45%
- Kabupaten Manggarai Barat 4,42%
- Kabupaten Sabu Raijua 4,06%
- Kabupaten Ngada 4%
- Kabupaten Flores Timur 3,79%
- Kabupaten Rote Ndao 3,65%
- Kabupaten Nagekeo 3,54%
- Kabupaten Sumba Barat 3,52%
- Kabupaten Kupang 3,22%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2023 yakni :
- Kabupaten Manggarai Timur 1,63%
- Kabupaten Sumba Tengah 1,89%
- Kabupaten Timor Tengah Utara 1,96%
- Kabupaten Sumba Barat Daya 2,08%
- Kabupaten Sumba Timur 2,21%
- Kabupaten Manggarai 2,44%
- Kabupaten Alor 2,52%
- Kabupaten Lembata. 2,55%
- Kabupaten Ende 2,59%
- Kabupaten Sikka 2,62%