Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Depok pada Desember 2024, berkurang 0,7% menjadi 6,27% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh semester terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami tren penurunan melanjutkan tren semester sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Katolik di Kota Padang 2015-2024)
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
(Baca: Jumlah Angkatan Kerja dan Persentase Pengangguran di Kota Solok)
Sejak Desember 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Depok menunjukkan tren pengurangan dari sisi jumlah dan lima semester setelah pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai Maret 2020 turut mendorong tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun di Kota Depok.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 79 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kota Depok mengalami trend kenaikan dalam 17 tahun terakhir sedangkan dalam lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja dalam tren turun. Tercatat pada tahun 2022 jumlah angkatan kerja sebanyak 1,26 juta pekerja dan di tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 1,05 juta pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kota Depok mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 1,16 juta pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 21.155 pekerja menjadi 982,35 ribu pekerja pada tahun 2024.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Depok tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,47 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,05 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Barat pada 2024 yakni :
- Kota Cimahi 8,97%
- Kabupaten Bekasi 8,82%
- Kota Sukabumi 8,34%
- Kota Bogor 8,13%
- Kabupaten Karawang 8,04%
- Kota Bekasi 7,82%
- Kabupaten Kuningan 7,78%
- Kota Bandung 7,4%
- Kabupaten Bogor 7,34%
- Kabupaten Purwakarta 7,34%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Pangandaran 1,58%
- Kabupaten Ciamis 3,37%
- Kabupaten Tasikmalaya 3,74%
- Kabupaten Majalengka 4,01%
- Kota Banjar 5,44%
- Kabupaten Cianjur 5,99%
- Kabupaten Sumedang 6,16%
- Kabupaten Indramayu 6,25%
- Kota Depok 6,27%
- Kota Cirebon 6,29%