Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Mandailing Natal pada Desember 2024, berkurang 0,23% menjadi 7,22% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh semester terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus bergerak naik dengan laju peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Maluku 2018 - 2024)
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Jembrana pada 2024)
Sejak Desember 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Mandailing Natal menunjukkan tren kenaikan dari sisi jumlah dan lima semester setelah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, menyebabkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) naik di Kabupaten Mandailing Natal.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 42 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Mandailing Natal mengalami trend kenaikan dalam 17 tahun terakhir. Kondisi yang berbeda terlihat usai covid dalam lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah angkatan kerja sebanyak 228,49 ribu pekerja kemudian jumlahnya mengalami penurunan menjadi 228,25 ribu pekerja pada tahun 2024.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Mandailing Natal mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk lima tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 211,02 ribu pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 9.072 pekerja menjadi 211,77 ribu pekerja pada tahun 2024.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Mandailing Natal berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 4,83 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,93 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Sumatera Utara pada 2024 yakni :
- Kota Medan 8,13%
- Kabupaten Deli Serdang 8,02%
- Kota Pematang Siantar 8%
- Kabupaten Tapanuli Tengah 7,45%
- Kabupaten Mandailing Natal 7,22%
- Kota Padang Sidimpuan 7,17%
- Kota Sibolga 6,52%
- Kota Tebing Tinggi 6,18%
- Kabupaten Langkat 6,08%
- Kabupaten Asahan 5,94%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Samosir 0,89%
- Kabupaten Humbang Hasundutan 0,92%
- Kabupaten Pakpak Bharat 0,97%
- Kabupaten Nias Barat 1%
- Kabupaten Toba Samosir 1,09%
- Kabupaten Tapanuli Utara 1,21%
- Kabupaten Dairi 1,43%
- Kabupaten Nias 2,1%
- Kabupaten Karo 2,4%
- Kabupaten Nias Utara 2,82%