Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) mendominasi jumlah kapasitas pembangkit listrik di Indonesia. Menurut statistik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero kapasitas pembangkit jenis ini per Desember 2015 mencapai 21 ribu GW atau setara dengan 40 persen dari total kapasitas pembangkit yang terpasang sebesar 52,9 GW.
Selama 2015, jumlah energi listrik produksi sendiri (termasuk sewa) sebesar 176.472,21 GWh meningkat 0,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 61,55 persen diproduksi oleh PLN Holding, dan 38,45 persen diproduksi anak perusahaan yaitu PT Indonesia Power, PT PJB, PT PLN Batam dan PT PLN Tarakan.
Catatan PLN lainnya adalah dibandingkan tahun sebelumnya pangsa pasar pembangkit bahan bakar minyak dan air mengalami penurunan, sedangkan pangsa gas alam, batubara, dan panas bumi mengalami peningkatan. Peningkatan pembangkit batubara sejalan dengan program pemerintah menambah jumlah pembangkit melalui program 10 ribu MW tahap I.
Produksi total PLN, termasuk pembelian dari luar PLN, pada 2015 sebesar 233.981,99 GWh, mengalami peningkatan sebesar 5.427,08 GWh atau 2,37 persen dibanding tahun sebelumnya.