Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester I 2023 volume penjualan wholesale mobil tipe hybrid electric vehicle (HEV) di pasar domestik mencapai 17.280 unit.
Selama periode tersebut, pasar mobil hybrid di dalam negeri didominasi oleh Toyota dan Suzuki.
Berikut rincian 10 merek mobil hybrid terlaris, yang mencetak volume penjualan wholesale tertinggi di Indonesia pada semester I 2023:
- Toyota All New Kijang Innova Zenix Q Modellista: 4.454 unit
- Toyota All New Kijang Innova Zenix V Modellista: 2.120 unit
- Toyota All New Kijang Innova Zenix G: 1.644 unit
- Suzuki All New Ertiga GX Hybrid AT: 1.411 unit
- Suzuki All New Ertiga SS Hybrid AT: 1.058 unit
- Toyota All New Kijang Innova Zenix V: 1.043 unit
- Suzuki XL-7 Alpha Hybrid AT: 835 unit
- Suzuki All New Ertiga GX Hybrid MT: 789 unit
- Toyota Corolla Cross 1.8 Hybrid: 576 unit
- Lexus RX 350h: 473 unit
Mobil hybrid atau HEV memiliki dua jenis mesin penggerak, yaitu mesin konvensional yang berbahan bakar bensin, plus mesin berbasis baterai listrik.
Mobil tipe ini menggunakan energi dari baterai saat melaju dengan kecepatan rendah. Kemudian jika daya baterainya habis, sistem penggerak akan berganti secara otomatis ke mesin konvensional.
Baterai mobil hybrid umumnya mendapat daya dari deselerasi, yakni energi kinetik yang dihasilkan saat mobil mengurangi kecepatan. Sederhananya, jika mobil mengerem, maka daya baterainya akan terisi. Teknologi ini disebut juga dengan regenerative-braking.
Menurut studi dari Kementerian ESDM, mobil hybrid rata-rata mengeluarkan emisi karbon 80 gram CO2 per kilometer. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding mobil konvensional yang emisinya mencapai 240 gram CO2 per kilometer.
Namun, emisi mobil hybrid lebih tinggi ketimbang mobil listrik yang sepenuhnya berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV). Rata-rata mobil listrik BEV diperkirakan hanya mengeluarkan emisi 5 gram CO2 per kilometer.
(Baca: Hyundai Ioniq 5 Kuasai Pasar Mobil Listrik Indonesia Semester I 2023)