Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari kepailitan. Salah satunya dengan memberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir berharap PMN tersebut dapat mendorong perbaikan kinerja Garuda Indonesia.
"(Harapannya) kondisi keuangan jauh lebih sehat, bisa nambah pesawat dengan sewa yang benar, bukan sewa yang bohong," ujar Erick dikutip dari Detik.com, Jumat (5/8/2022).
Garuda Indonesia dikabarkan berencana menambah tiga unit armada pesawat B737-800 NG sampai akhir tahun 2022. Jenis pesawat tersebut direlokasi oleh lessor atau perusahaan penyewa pesawat.
Tiga pesawat tambahan itu nantinya bakal melengkapi proyeksi pengoperasian armada Garuda Indonesia yang diperkirakan mencapai 60 sampai 70 pesawat di akhir tahun.
Berdasarkan laporan perusahaan, sampai akhir 2021 Garuda Indonesia tercatat memiliki 178 armada. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang sebanyak 210 armada.
Dalam sedekade terakhir jumlah armada Garuda Indonesia cenderung meningkat seperti terlihat pada grafik.
Pada 2010 Garuda Indonesia baru memiliki 89 armada. Kemudian jumlahnya terus bertambah hingga mencapai puncaknya pada 2019 dan 2020, yakni sebanyak 210 armada.
(Baca: Garuda Indonesia Rugi 5 Tahun Berturut-turut sampai 2021)