Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penumpang kereta api di Indonesia mencapai 29.824 orang pada Desember 2022. Angka ini nyaris menembus level pra-pandemi sebanyak 30 ribu penumpang per bulan pada 2019.
Jumlah penumpang kereta Indonesia meningkat 10,77% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom) dan naik 71,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Adapun secara rinci, jumlah penumpang kereta di Jawa pada Desember 2022 mencapai 29.245 orang, terdiri dari penumpang kereta Jabodetabek 23.118 orang dan luar Jabodetabek 6.127 orang. Di sisi lain, jumlah penumpang kereta di Sumatera ada 579 orang.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Desember 2022 mencapai 277.115 orang, naik 85,03% dibanding periode yang sama tahun 2021.
Rinciannya, jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek naik 71,97% (yoy), Jawa non-Jabodetabek naik 162,03% (yoy), dan Sumatra naik 109,45% (yoy).
Penurunan jumlah penumpang kereta terlihat signifikan semenjak Maret 2020 saat pertama kali pandemi Covid-19 mewabah di Tanah Air. Namun, kini penularan virus corona sudah semakin terkendali sehingga aktivitas masyarakat mulai kembali pulih, termasuk di sektor transportasi umum.
(Baca: Kembali Beroperasi pada Februari 2023, Berapa Harga Tiket Kereta Panoramic?)