Gunung Dukono Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu 1.500 Meter dari Atas Puncak


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.123 |
Ibu | 949 |
Lewotobi Laki-laki | 227 |
Dukono | 58 |
Ili Lewotolok | 45 |
Marapi | 29 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (26/3/2025) pukul 18.15 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 11 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak (2.587 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 26 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 320 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 35,63-112,75 detik. Kemudian, 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.434 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.123 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 58 kali.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)