Perusahaan teknologi raksasa, Yahoo, bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap seribu karyawannya dalam waktu dekat. Angka ini setara 20% dari total tenaga kerjanya.
“Pemangkasan akan berdampak pada hampir 50% karyawan teknologi iklan Yahoo pada akhir tahun ini, termasuk hampir seribu karyawan minggu ini,” ujar manajemen Yahoo dikutip Katadata.co.id dari Reuters, Jumat (10/2).
Pemecatan disebut sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan. Keputusan ini juga membuat Yahoo melakukan sejumlah penyesuaian.
Yahoo berencana mempersempit fokus dan investasinya pada bisnis iklan andalannya yang disebut DSP, atau platform sisi permintaan.
Manajemen juga beralasan bahwa pemangkasan dilakukan karena banyak pengiklan telah mengurangi anggaran pemasaran. Inflasi yang tinggi dan ketidakpastian dampak resesi disebut-sebut menjadi pendorong pengurangan anggaran itu.
Di samping kabar PHK tersebut, sebenarnya bagaimana tren kunjungan dan perkembangan perusahaan milik Apollo Global Management ini?
Dilihat dari Similiarweb, kunjungan Yahoo tembus 3 miliar per bulan, baik dari komputer ataupun gawai. Angka ini stabil berjalan pada November 2022 hingga Januari 2023.
Angka tersebut juga membuat Yahoo menjadi situs dengan kunjungan tertinggi ke-13 di dunia.
Dari demografinya, pengakses Yahoo paling banyak adalah usia 25-34 tahun dengan persentase 27,57%. Kemudian disusul usia 35-44 tahun dengan persentase 19,57%.
Kelompok yang paling muda, 18-24 tahun mencapai 19,06%. Usia 45-54 tahun sebesar 14,91%, 55-64 mencapai 11,23%, dan terakhir 65 ke atas hanya 7,66%.
Topik teratas yang kerap dicari oleh penggunanya adalah video gim, programming dan pengembangan software, berita, dan konten lainnya.
Yahoo masuk dalam industri media dan publikasi dengan pendapatan lebih dari US$ 1 miliar per tahunnya. Perusahaan ini sudah beroperasi sejak 1996 lalu dengan kantor pusat di California, Amerika Serikat.
(Baca juga: PHK Massal Teknologi Raksasa Lagi, Yahoo Bakal Pecat 1.000 Karyawan)