Menurut laporan Canalys, volume pengiriman ponsel pintar atau smartphone di China mencapai 284,6 juta unit pada 2024, naik 4% dibanding 2023 (year-on-year/yoy).
Pada 2024 Vivo menguasai 17% pangsa pasar smartphone di China dengan volume pengiriman 49,3 juta unit, tumbuh 11% (yoy).
"Vivo menunjukkan momentum yang kuat dengan memanfaatkan peluang di saluran online dan offline," tulis Canalys dalam laporannya, Kamis (16/1/2025).
Selain itu, Vivo juga dinilai mampu menjalin kemitraan dengan operator dan mengoptimalkan strategi pemasaran untuk memperkuat posisinya di segmen entry-level hingga menengah atas.
Di urutan kedua ada Huawei yang pengiriman ponsel pintarnya di China melesat 37% (yoy) menjadi 46 juta unit.
Sedangkan pengiriman smartphone Apple di China turun 17% (yoy) menjadi 42,9 juta unit; Oppo turun 3% (yoy) menjadi 42,7 juta unit; dan HONOR turun 3% (yoy) menjadi 42,2 juta unit.
Lalu gabungan volume pengiriman smartphone merek-merek lainnya di China mencapai 61,6 juta unit, meningkat 12% (yoy).
Analis riset Canalys Lucas Zhong memprediksi, pengiriman smartphone di pasar China akan melampaui 290 juta unit pada 2025.
"China memiliki lingkungan pasar yang sangat menguntungkan di pasar global, didukung oleh pemulihan permintaan, lingkungan ekonomi makro yang stabil dan membaik, serta saluran distribusi produk yang sehat," kata Lucas dalam laporannya.
Kendati demikian, ia menilai bahwa produsen perlu meningkatkan kualitas produk, seperti memperpanjang daya tahan baterai, menghadirkan desain yang lebih tipis dan ringan, serta mengadopsi kecerdasan buatan untuk menarik konsumen di berbagai segmen harga.
(Baca: Apple Jadi Produsen Smartphone Terlaris Global 2024)