Sejak awal tahun sampai akhir kuartal III 2022 PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan laba bersih Rp3,6 triliun. Angka ini naik 421% dibanding periode sama pada tahun lalu, di mana Bukalapak mencatatkan rugi bersih Rp1,1 triliun.
Peningkatan laba bersih ini terutama disumbang laba nilai investasi yang belum dan sudah teralisasi dari PT Allo Bank Tbk.
"Meskipun Perseroan telah mencatat laba bersih pada sembilan bulan pertama tahun 2022, Perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional Perseroan. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap menggunakan Adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja Perseroan," kata manajemen Bukalapak dalam siaran persnya, Senin (31/10/2022).
Bukalapak membukukan Adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar -Rp327 miliar pada kuartal III 2022. Rasio Adjusted EBITDA terhadap Total Processing Value (TPV) dilaporkan meningkat dari -1,1% pada kuartal III 2021 menjadi -0,8% pada kuartal III 2022.
Selama Januari-September 2022 Bukalapak juga membukukan pendapatan bersih Rp2,58 triliun, meningkat 92% dari periode sama pada tahun lalu.
"Pada kuartal III 2022, Bukalapak berusaha menekan biaya dan insentif serta tetap mendorong tumbuhnya pendapatan yang sangat penting dalam membantu Perseroan untuk mencapai profitabilitas di masa depan, dan membuktikan bahwa bisnis tidak hanya bergantung pada pengeluaran, promosi, dan subsidi untuk menghasilkan pertumbuhan," kata manajemen Bukalapak.
(Baca: Ini Situs E-Commerce dengan Pengunjung Terbanyak per Agustus 2022)