Sinyal telekomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan di era digital saat ini. Dari kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi, hiburan, pendidikan, bisnis hingga teknologi sangat membutuhkan dukungan sinyal yang kuat dan cepat.
Namun, di beberapa daerah, terutama di daerah pelosok masih terdapat desa yang belum terlayani sinyal komunikasi. Hal ini membuat daerah tersebut akan tertinggal dengan daerah lainnya karena terhambatnya jalur komunikasi dan informasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di Jawa Barat terdapat 5.225 desa (87,9 %) sudah terlayani jaringan komunikasi 4G/LTE. Sebanyak 671 desa dapat menikmati jaringan 3G/H/H+/EVDO, dan 43 desa terlayani jaringan 2,5G/EDGE/GPRS. Hanya 5 desa di tanah pasundan ini belum terlayani jaringan sinyal komunikasi.
(Baca: Inilah Rata-rata Kecepatan Internet 4G di Indonesia)
Kabupaten Cirebon merupakan wilayah dengan jumlah desa/keluarahan yang terlayani sinyal dengan kecepatan tinggi 4G/LTE, yakni sebanyak 410 desa (96,7%) dari total 424 desa yang ada. Sisanya, 14 desa baru terlayani jaringan 3G/H/H+/EVDO.
Kemudian sebanyak 386 desa (88%) di Kabupaten Bogor sudah terlayani jaringan 4G dari 435 desa, sisanya 49 baru terlayani jaringan 3G. Sebanyak 356 desa (81,46%) Kabupaten Garut terlayani jaringan 4G dari total 437 desa, sisanya 78 desa baru terlayani jaringan 3G.
Terdapat enam kota di Jawa Barat, yakni Kota Depok (63 kelurahan), Kota Bekasi (56 kelurahan), Kota Sukabumi (33 kelurahan, Kota Banjar (25 keluarahan), Kota Cirebon (22 kelurahan, dan Kota Cimahi (15 kelurahan) semuanya sudah terlayani jaringan cepat 4G.
Sedangkan 3 desa di Kabupaten Tasikmalaya, 1 desa di Kabupaten Kuningan, dan 1 desa di Kabupaten Sukabumi belum mendapat layanan jaringan telekomunikasi.