Pasar properti di kawasan paling timur Jabodetabek, khususnya Kabupaten Bekasi semakin berkembang. Dibandingkan dengan Jakarta Timur ataupun Kota Bekasi, pasar properti di kawasan tersebut relatif lebih stabil bahkan selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) 2021 mencatat, indeks harga properti gabungan (rumah dan apartemen) di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan, baik kuartalan atau quarter-on-quarter (QoQ) maupun tahunan (year-on-year/ YoY).
Secara kuartalan, peningkatan tertinggi indeks harga properti gabungan di Kabupaten Bekasi terjadi pada kuartal ketiga (Q3) 2020 sebesar 6,5 poin dengan penurunan terparah sebesar minus 0,9 poin pada kuartal kedua 2020. Adapun secara tahunan, pada kuartal pertama 2021, indeks harga properti gabungan di Kabupaten Bekasi naik 6,1 poin ke level 110,8.
Masifnya pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol turut mendorong perkembangan sektor properti di Kabupaten Bekasi. Kemudahan akses transportasi darat disertai pergeseran preferensi konsumen properti akan membuat daerah Bekasi semakin dicari pemburu properti baik sebagai hunian maupun investasi.