Laporan Knight Frank bertajuk The Wealth Report edisi 2023 membedah statistik investasi di dunia real estat dan properti.
Tim riset menyebut, investor swasta adalah pemborong paling aktif dalam berinvestasi di real estat komersial global 2022. Ini terlihat dari estimasi jumlah investasi yang ditanamkan mereka, yakni US$454,8 miliar atau Rp6.799,26 triliun di seluruh dunia (asumsi kurs Rp14.950 per US$, 25 Mei 2023).
Kedua adalah institusi atau lembaga negara sebesar US$440,1 miliar. Dengan jarak yang cukup jauh, ada masyarakat umum sebesar US$122,4 miliar.
Dengan jumlah mencapai Rp6,7 kuadriliun itu, investor swasta membangun ragam jenis bisnis real estat dan properti.
Sektor paling banyak yang diinvestasikan adalah apartemen, sebesar US$194,9 miliar atau Rp2.913,75 triliun. Ini menunjukkan, apartemen di seluruh dunia memang gencar dibangun atau diinvestasikan oleh para investor swasta.
(Baca juga: Mayoritas Milenial di Indonesia Lebih Memilih Rumah Tapak Ketimbang Apartemen)
Investasi terbanyak kedua adalah sektor kantor, dengan jarak nominal yang cukup jauh dari investasi apartemen, yakni US$84,1 miliar atau Rp1.257,29 triliun. Ketiga, sektor industri dan logistik, yang diinvestasikan sebesar US$70,3 miliar Rp1.050,98 triliun.
Dari jajaran sektor itu, investasi paling kecil dialirkan untuk kondominium sebesar US$2,5 miliar atau Rp37,37 triliun.
"Perumahan untuk banyak keluarga atau sektor sewaan swasta, aset kantor, menarik minat terbesar, sebagaimana tercermin dalam survei sikap (attitudes survey) kami," tulis tim riset.
Dari data itu, 43% responden sudah berinvestasi di kantor dan 40% di aset industri. Kepemilikan terhadap sektor ritel, ilmu pengetahuan, kesehatan, sewaan swasta, pusat data, real estat, pendidikan semuanya meningkat pada 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
The Attitudes Survey menganalisis tanggapan lebih dari 500 bankir swasta, penasihat kekayaan, dan kantor keluarga yang mewakili kekayaan gabungan lebih dari US$2,5 triliun. Survei dilakukan selama November 2022.
(Baca juga: 10 Kota dengan Harga Properti Termahal di Dunia)