Litbang Kompas: Elektabilitas Gibran 37,3%, Makin Dikenal Pasca-putusan MK

Politik

Lite

Nabilah Muhamad 12/12/2023 12:34 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Elektabilitas Tiga Calon Wakil Presiden (November-Desember 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Litbang Kompas: Elektabilitas Gibran 37,3%, Makin Dikenal Pasca-putusan MK

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Elektabilitas Tiga Calon Wakil Presiden (November-Desember 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil penilikan Litbang Kompas menunjukkan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, meraih elektabilitas tertinggi dibanding cawapres lainnya dalam simulasi Pilpres 2024.

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meraih suara sebesar 37,3% dari total responden pada survei yang digelar awal Desember 2023.

Di bawahnya ada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang mendulang 21,6% suara dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebesar 12,7% suara.

Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan menyebut, tingginya elektabilitas Gibran sejalan dengan tingkat pengenalannya di lingkup cawapres yang mencapai 85,1%.

"Setelah putusan Mahkamah Konstitusi membuka peluang kepadanya untuk maju sebagai cawapres dan setelah digandeng oleh Prabowo untuk mendampinginya, popularitas Gibran dengan cepat melesat," tulis Bambang dalam laporannya, Senin (11/12/2023).

Posisi Gibran jauh melampaui cawapres lainnya yakni Mahfud MD yang tingkat pengenalannya 72,2% dan Cak Imin hanya 55,4%.

Survei ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematik bertingkat di 38 provinsi.

Pengambilan data dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Editor : Erlina F. Santika