Menurut temuan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), sekitar 94% anggota legislatif petahana mencalonkan diri lagi pada Pemilu Legislatif 2024.
Dari 575 calon anggota legislatif (caleg) petahana yang ditelusuri CSIS, 90% di antaranya maju di daerah pemilihan (dapil) yang sama dengan Pemilu 2019. Kemudian sekitar 4% maju lagi dengan pindah dapil, dan 6% tidak ikut pemilu.
"Asumsinya, kalau dia maju di dapil yang sama, tentu dia sudah punya jaringan politik yang kuat dan terawat. Probabilitas dia untuk kembali terpilih tentu lebih tinggi dibandingkan penantang baru," kata Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam konferensi pers virtual, Senin (25/9/2023).
Arya pun menilai kondisi ini akan menyulitkan para caleg pendatang baru.
"Jadi perlu usaha-usaha yang lebih keras bagi penantang untuk bisa mendapatkan kursi karena situasinya begini," ujarnya.
CSIS juga menemukan, berdasarkan partai politiknya, caleg petahana paling banyak berasal dari PDIP yaitu 128 orang.
Kemudian caleg petahana dari Golkar 85 orang, Gerindra 85 orang, dan Nasdem 78 orang.
Analisis CSIS ini mengacu pada data calon sementara (DCS) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), kemudian dikerucutkan menjadi 575 caleg dari kalangan anggota legislatif yang saat ini menjabat di DPR.
"Kita hanya fokus menganalisis bagaimana potret petahana, karena itu akan mempengaruhi tingkat kompetisi antarpartai dan mempengaruhi perolehan suara partai," kata tim peneliti CSIS.
(Baca: KPU Rilis 9.919 Calon Sementara Anggota DPR Pemilu 2024, Ini Sebaran Partainya)