Lembaga analisis media sosial, Drone Emprit, merilis analisis tingkat interaksi (interaction rate) terhadap julukan yang ramai dilontarkan warganet ke calon presiden (capres) di Twitter periode 24 Desember 2023-11 Januari 2024.
Analisis ini mengungkap, julukan yang ramai dibicarakan periode tersebut adalah 'AbahOwl/Online' yang ditujukan kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan, dan 'AyahBowo' yang disematkan pada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Kedua julukan tersebut dinilai sebagai positive calling yang ramai di Twitter. Sementara, Drone Emprit tidak menyertakan julukan 'Wan Angin-Den Wadas' yang ditujukan pada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, karena menurutnya berkonotasi negatif.
Alhasil, cuitan dengan kata kunci 'Abah' mendapatkan rata-rata 10 interaksi, baik berupa reply ataupun retweet. Sebutan 'Abah' mulai disoroti warganet Twitter sejak 30 Desember 2023 dan puncak interaksinya terjadi pada 2 Januari 2024.
"Tren kemunculannya menunjukkan suatu pola yang menyerupai lonjakan alami, di mana terdapat peningkatan bertahap yang diikuti dengan penurunan yang juga bertahap," kata Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi dalam cuitan di akun pribadinya, Minggu (14/1/2024).
Sementara, tingkat interaksi 'AyahBowo' jauh lebih rendah, yakni 0,58. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar cuitan terkait tidak mendapatkan interaksi sama sekali.
Ismail juga menjelaskan, sebutan 'AyahBowo' di Twitter memiliki tren yang lebih datar dan fluktuasi yang kurang alami.
"Ini merupakan indikator potensial dari percakapan yang tidak alami, kemungkinan posting otomatis," kata Ismail.
(Baca juga: Ramai Tagar Nazar Pemilu di Twitter, Apa Isinya?)