Lembaga analisis media sosial, Drone Emprit, melakukan analisis terhadap penggunaan tagar #nazarpemilu yang belakangan ramai di Twitter atau X pada 6 Januari 2024.
Hasil analisisnya menunjukkan, jumlah penggunaan tagar tersebut mengalami fluktuasi sepanjang hari dan mencapai puncaknya pada pukul 18.00 WIB. Pada akhir periode pelacakan, total ada 49.652 penyebutan.
"Kata-kata yang menonjol termasuk 'AMIN', 'menang', dan 'kalah', yang mungkin menunjukkan diskusi atau sentimen seputar kompetisi, pemilihan, atau pertandingan," kata Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi dalam cuitan di akun pribadinya, Sabtu (6/1/2024).
Drone Emprit lalu mengerucutkan analisisnya menjadi dua kata kunci, yaitu 'Jika 01 menang' dan 'Jika 02 kalah'.
Dari 6.432 cuitan yang mengandung kata kunci tersebut, mayoritas atau 78% di antaranya menyuarakan nazar 'Jika 01 menang', yakni sebanyak 4.990 cuitan.
Sementara, terdapat 22% warganet yang membuat cuitan nazar pemilu dengan ungkapan 'Jika 01 kalah', dengan total 1.442 cuitan.
Di samping itu, Drone Emprit juga merekam cuitan warganet terkait tagar nazar pemilu yang paling banyak di-retweet di Twitter, salah satunya adalah dari pemilik akun @selamatinaja.
"Kalau Anies Imin menang, saya akan pilih 10 anak SMA atau kuliah untuk mentoring 1 on 1 SAMA cara dapetin beasiswa. Mulai dari nulis esai, wawancara, sampai personal branding," tulisnya.
Menanggapi banyaknya dukungan terhadap paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias AMIN, Juru Bicara Timnas AMIN Ramli Rahim membantah isu tagar tersebut dilakukan secara terorganisir oleh pihaknya.
Ia mengklaim bawa fenomena tagar nazar pemilu ini terjadi secara organik dari pendukungnya.
"Mayoritas yang terjadi di Anies tidak terorganisir mereka kadang kadang muncul karena semangat aja jadi semangat aja bahwa ingin perubahan, semangat karena ingin Pak Anies menang," kata Ramli dalam keterangannya, dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu (6/1/2024).
(Baca juga: Survei Indikator Politik, Tingkat Kesukaan terhadap Prabowo dan Gibran Tertinggi)